JalatrangNews; 26 April 2025* – Mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) menggelar kegiatan sosialisasi tentang pemanfaatan bio gas di Kampung Bungur, Desa Jalatrang. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Desa Jalatrang dan diberi nama GASLANTANG (Gas Lestari Babakan Jalatrang). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan yang dapat membantu masyarakat dalam mengelola limbah organik menjadi sumber energi yang bermanfaat.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Jalatrang, Dadi Haryadi. Dalam sambutannya, Dadi memberikan semangat kepada peserta sosialisasi. “Kita selaku KWT Desa Jalatrang harus terus berinovasi dan mencari cara-cara baru untuk meningkatkan kesejahteraan. Teknologi bio gas ini adalah salah satu solusi yang bisa kita manfaatkan untuk mengatasi masalah limbah dan energi, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Mari kita belajar dan praktikkan bersama,” ujar Dadi Haryadi.

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai bio gas oleh mahasiswa Unsil. Mereka menjelaskan secara rinci apa itu bio gas, bagaimana cara kerjanya, serta manfaat besar yang dapat diperoleh oleh masyarakat, khususnya di desa. Salah satu manfaat utama bio gas adalah sebagai sumber energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan, serta mampu mengurangi pencemaran dari limbah organik.

Mahasiswa Unsil juga menyampaikan langkah-langkah praktis dalam pembuatan bio gas. Dan selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pematerian dan praktik langsung mengenai bio gas oleh Gian Herdiawan, S.Pt, L.L, selaku Guru Pamong DPR KPLH Kabupaten Ciamis. Gian memberikan penjelasan mendalam tentang teknik pembuatan bio gas yang efisien menggunakan kotoran hewan sapi sebagai bahan baku utama. Ia menjelaskan tahapan demi tahapan yang harus dilakukan mulai dari pembuatan biodigester hingga pengolahan limbah menjadi gas yang dapat dimanfaatkan.

Para peserta, khususnya ibu-ibu KWT, sangat antusias mengikuti praktik tersebut. Dengan bimbingan Gian Herdiawan, mereka belajar membuat biodigester sederhana dan memahami betul bagaimana proses fermentasi kotoran sapi dapat menghasilkan gas yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Jalatrang, terutama dalam pengelolaan limbah organik dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para ibu-ibu KWT dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pionir dalam penerapan teknologi bio gas di desa mereka.

Sumber: Nurhalim Khan (Tim Media Desa Jalatrang)