JalatrangNews; Monitoring Program ARJUNA di Jalatrang: Tim Penyuluh Kehutanan CDK VII Bersama KTH, SRIKANDI, dan KWT Pantau Pemeliharaan Pohon di Desa Jalatrang

Jalatrang, 18 April 2025 — Program ARJUNA (Aksi Reboisasi Jalatrang Untuk Mencegah Bencana) kembali menunjukkan komitmennya terhadap konservasi lingkungan. Kali ini, kegiatan monitoring dilakukan oleh Tim Penyuluh Kehutanan CDK VII Kabupaten Ciamis, yang dipimpin oleh Diki Irawan (Tim 1 CDK VII), bersama Kelompok Tani Hutan (KTH), Satgas SRIKANDI (Serikat Perempuan Pelindung Bumi), dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Kegiatan monitoring difokuskan di wilayah Babakan Kampung Bungur, Desa Jalatrang. Tim gabungan ini memantau pertumbuhan dan pemeliharaan pohon-pohon yang telah ditanam dalam program ARJUNA, serta mengidentifikasi berbagai kendala di lapangan seperti serangan hama, kekurangan air, dan kondisi tanah yang menantang.

“Monitoring ini penting untuk memastikan bahwa proses reboisasi berjalan dengan efektif. Kita tidak hanya menanam, tapi juga harus merawat hingga tanaman benar-benar tumbuh dan memberi manfaat,” ujar Diki Irawan, penyuluh kehutanan dari CDK VII Ciamis.

Selain melakukan pemantauan, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi langsung bagi masyarakat mengenai pentingnya peran vegetasi dalam mencegah bencana alam seperti longsor. Anggota SRIKANDI dan KWT aktif mencatat perkembangan tanaman serta turut menyuarakan kebutuhan pemeliharaan lanjutan.

Dari hasil observasi lapangan, diketahui bahwa sebagian besar tanaman tumbuh cukup baik, namun ada beberapa titik yang memerlukan perbaikan sistem pemupukan dan pengairan. KTH menyampaikan aspirasi terkait perlunya dukungan alat-alat sederhana untuk mendukung proses pemeliharaan secara berkelanjutan.

Program ARJUNA diharapkan terus memperkuat sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai elemen lokal, Desa Jalatrang menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan dapat menjadi gerakan bersama dari bawah.