
Jumat sore, 15 Agustus 2025, suasana Lapangan Desa Jalatrang begitu meriah. Sorak sorai penonton, semangat para pemain, serta cuaca sore yang bersahabat menjadi saksi berlangsungnya pertandingan final sepak bola antar dusun. Laga ini mempertemukan tim kesebelasan dari Dusun Cimanggu melawan tim tangguh Dusun Desa.
Pertandingan dimulai tepat pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB, menjadi ajang unjuk kemampuan dan sportivitas para pemain. Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim langsung tampil dengan strategi terbaik mereka. Serangan demi serangan tercipta, dan penonton yang memadati tepi lapangan tak henti-hentinya memberikan dukungan.
Acara final ini turut dihadiri oleh Wakapolres Sujana, S.H., S.Pd., yang memberikan semangat kepada para pemain sekaligus mengapresiasi kegiatan olahraga sebagai sarana mempererat silaturahmi antarwarga. Kehadiran beliau menambah semarak suasana dan menjadi bentuk dukungan nyata dari pihak kepolisian terhadap kegiatan masyarakat.
Tak hanya warga desa, anggota Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Darussalam juga ikut memeriahkan acara. Kehadiran mereka di tengah masyarakat bukan hanya sebagai pengabdi dalam program kerja KKN, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar desa yang mendukung penuh kegiatan positif seperti ini. Beberapa mahasiswa KKN terlihat antusias memberikan dukungan langsung kepada para pemain, bahkan membantu dalam koordinasi acara.
Jalannya pertandingan berlangsung cukup sengit. Tim Dusun Desa tampil percaya diri dengan penguasaan bola yang solid dan kerjasama tim yang apik. Meski Tim Dusun Cimanggu memberikan perlawanan sengit, akhirnya peluit panjang dibunyikan dengan skor akhir 2–0 untuk kemenangan Dusun Desa. Dua gol kemenangan tersebut disambut riuh sorakan penonton, diiringi tepuk tangan meriah dan pelukan hangat antar pemain sebagai tanda sportivitas.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa olahraga, khususnya sepak bola, mampu menjadi sarana mempererat persaudaraan, membangun kekompakan, dan menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Kehadiran tokoh penting seperti Wakapolres serta dukungan penuh dari KKN Universitas Islam Darussalam menunjukkan bahwa kolaborasi antara aparat, mahasiswa, dan masyarakat sangat penting untuk kemajuan bersama.
Pertandingan final ini bukan sekadar tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana seluruh elemen desa dapat berkumpul, bersatu, dan menikmati kebersamaan dalam suasana penuh semangat dan kegembiraan. Semoga kegiatan positif seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan, menjadi agenda rutin yang selalu dinantikan warga Desa Jalatrang.
Tinggalkan Komentar