Desa Jalatrang, 21 Juli 2025 – Pengabdian pada Masyarakat (P2M) 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMPGSD), Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya, resmi dimulai pada Senin, 21 Juli 2025 di Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan Departemen Advokasi dan Pengabdian HMPGSD, yang bertujuan untuk menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kontribusi langsung mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat desa.

Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 86 mahasiswa PGSD Kampus UPI Tasikmalaya yang tersebar di 6 dusun, yaitu Dusun Desa 1, Dusun Desa 2, Cidoyang, Cikandung, Babakan, Cimanggu. Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Ketua Program Studi S1 & S2 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya, para dosen, pembina HMPGSD XI, serta perwakilan dari unsur Trias Politika yang turut hadir dalam pelepasan resmi di Aula Kampus UPI Tasikmalaya.

Kegiatan hari pertama dimulai pukul 06.00 WIB dengan agenda check-in dan briefing panitia di Aula Kampus UPI Tasikmalaya. Setelah itu, dilakukan pembukaan dan pelepasan peserta secara resmi, dilanjutkan dengan persiapan dan pemberangkatan ke lokasi pengabdian. Setibanya di Desa Jalatrang, peserta disambut hangat oleh warga dan langsung diarahkan untuk menurunkan barang, beristirahat, serta bersiap mengikuti pembukaan di Aula Desa Jalatrang yang berlangsung hingga sore hari.

Menurut keterangan dari Ketua Pelaksana P2M, Muhamad Azri Hidayat, hari pertama menjadi momentum penting dalam membangun kesan awal yang baik. Ia menyampaikan bahwa keterlibatan aktif mahasiswa dan sambutan warga yang positif menjadi bekal berharga untuk kelancaran kegiatan selama dua minggu ke depan. "Kegiatan ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang mengabdi, tapi juga membentuk karakter, kepedulian, dan semangat gotong royong bagi seluruh peserta," ujarnya.

Selama berlangsungnya kegiatan, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan semangat kerja sama yang solid. Mereka bekerja sama membersihkan posko, menyiapkan keperluan logistik, hingga mulai menjalin interaksi dengan warga setempat. Masyarakat desa, khususnya para tokoh seperti ketua RT, RW, dan pengurus DKM, menyambut hangat kehadiran mahasiswa dan memberikan ruang serta dukungan dalam menjalankan program.

Sebagai penutup hari pertama, kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi dan briefing internal di tiap posko. Mahasiswa mendiskusikan agenda untuk hari berikutnya, termasuk pembagian jadwal PGSD Mengajar, kegiatan silaturahmi warga (SILATWAR), serta rotasi tugas harian seperti piket masak dan kebersihan. Kegiatan kemudian ditutup dengan istirahat malam yang dimulai sekitar pukul 21.00 WIB.

Program P2M ini akan terus berlanjut hingga 4 Agustus 2025, dengan rangkaian kegiatan yang telah disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing dusun. Hari pertama telah menjadi langkah awal yang positif dan penuh semangat, menandai dimulainya proses pengabdian yang tidak hanya menyentuh masyarakat, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa sebagai calon pendidik masa depan.